SLEMAN, MENARA62.COM – Selasa 25 Agustus 2020 Rumah Produksi Arumanis Haji Ardi yang terletak di Jalan Raya Berbah, Babadan Kadipolo, RT.05/RW.36, Area Sawah/Kebun, Sendangtirto, Kec. Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menerima kunjungan dari pejabat Kementerian Koperasi & UKM RI Dirut LPDB-KUMKM Drs. Supomo, Ak, MM. Pejabat yang turut mendampingi Dirut LPDB-KUMKM yaitu Direktur Umum dan Hukum, Kepala Divisi Umum, Kabag Humas, Kabag SDM bersama 38 karyawan baru LPDB-KUMKM.
Kedatangan Dirut LPDB-KUMKM dan rombongan disambut oleh Bupati Sleman H. Sri Purnomo, M.SI dan Wakil Ketua DPRD Sleman bapak Arif Kurniawan, S.Ag, MH beserta anggota DPRD Sleman H. Abdul Kadir, Ade Respati Sasongko dan Raudi Akmal, Direktur Bank BPD Sleman dan Direktur Bisnis Bank Sleman Kepala Dinas Koperasi UMKM dan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman ,Camat Berbah, Kepala Desa Sendangtirto dan anggota Forkom UMKM Berbah.
Kunjungan dari LPDB-KUMKM di rumah produksi Arumanis Haji Ardi kali ini dalam rangka melihat secara langsung proses produksi Arumanis yang diproduksi secara manual tradisional dengan menggunakan tenaga manusia. Selain itu, ingin mengetahui strategi dan kiat-kiat yang dilakukan hingga Arumanis Haji Ardi tetap bertahan dimasa pandemi COVID-19 dengan tidak merumahkan dan mem-PHK karyawan.
Di depan Dirut LPDB dan Bupati Sleman H. Ardi yang juga anggota FPAN DPRD Sleman ini menyampaikan, betapa pentingnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah memberikan perhatian khusus untuk permodalan dan bantuan peralatan produksi serta pendampingan usaha kepada pelaku UMKM. Terutama dimasa-masa sulit dikarenakan dampak pandemi Covid-19 kali ini.
Dalam kesempatan itu pula Ardi menyampaikan kiat-kiat usahanya yaitu mendorong dengan membangun semangat bagi masyarakat kita untuk bisa memulai bisnis dari hal-hal yang kecil.
“Karena dulu saya juga memulai dari hal-hal kecil. Arumanis salah satu produk unik tradisional, dan bercita rasa khas yang disukai semua kalangan,” kata Ardi.
Arumanis yang diproduksinya hingga kini masih mempertahankan sisi ke tradisionalannya, misal mesin yang dipakai, cara pembuatan, tanpa pengawet, tanpa pemanis buatan, dan tanpa bahan perasa makanan.
Bisnis snack Arumanis Jadul telah dimuali sejak tanggal 11 Mei 2011. Produk makanan yang terasa manis di lidah ini memiliki tagline: “Snack Jadul Khas Jogja, Citarasa Nusantara”.
0 Komentar