(Inspirasi H. Ardi Sehami S.Ag., M.Par., M.M.)
Manggarai barat kini menjadi objek wisata pikiran yang banyak dikunjungi
oleh berbagai kalangan dari politikus, pebisnis, akademisi hingga
masyarakat biasa, semua berlabu dengan narasi dan gagasan-gagasan yang
progresif.
Berbagai forum diskusi
dibentuk baik dalam rangka menyambut pesta besar “pemilihan kepala
daerah yang akan datang” maupun hanya sekedar rindu untuk terus merawat
mimpi dalam memajukan Manggarai Barat kedepannya.
Di tengah
diskusi inspiratif tentang membangun manggarai barat dari desa dengan
pemanfaatan sumber daya alam yang ada bersama bapak H. Ardi Sehami
S.Ag., M.Par.,M.M. putra asli Manggarai Barat yang juga saat ini
menjabat sebagai Anggota DPRD Kab. Sleman DIY, ada istilah “Ceka Lego”
dalam bahasa manggarai artinya “tancap/menanam lepas” istilah itu
disampaikan oleh beliau untuk menggambarkan begitu mudahnya
membudidayakan ubi kayu (tete wogor), yang saat ini permintaan pasar
akan "tete wogor" itu semakin besar namun sayangnya belum sesuai dengan
daya peroduksi yang dihasilkan petani.
Manggarai Barat mempunyai
potensi yang cukup besar untuk mengembangkan dunia pertanian dengan
memaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang ada untuk memproduksi
bahan baku industry misalnya, bahkan mampu mengelolanya menjadi
“industry” pangan maupun non pangan yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi, sehingga tidak hanya memproduksi untuk keperluan rumah tangga
pribadi tapi juga sebagai ladang bisnis untuk keperluan industri dan
pasar.
Tentu hal ini tidaklah mudah, maka perlu adanya sinergitas
antara pemerintah, pengusaha maupun petani untuk mewujudkan gagasan
tersebut sehingga mampu menghasilkan kekuatan menteri guna meningkatkan
taraf hidup serta menghadirkan kesejahteraan petani dan masyarakat
manggarai barat pada umumnya.
#mabar membutuhkan pemimpin yang visioner serta solutif
Source: @Mukalil Akbar
0 Komentar